Thursday 22 March 2012

Budidaya Ubi Jalar


Budidaya Ubi Jalar
PENDAHULUAN
Ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamb.) Merupakan sumber karbohidrat yang dapat dipanen pada umur 3 – 8 bulan. Selain karbohidrat, ubijalar juga mengandung vitamin A,C dan mineral serta antosianin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu, ubi jalar tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai bahan baku industri dan pakan ternak.
Di Indonesia, ubi jalar umumnya sebagai bahan pangan sampingan. Sedangkan di Irian Jaya, ubi jalar digunakan sebagai makanan pokok. Komoditas ini ditanam baik pada lahan sawah maupun lahan tegalan. Luas panen ubu jalar diindonesia sekitar 230.000 ha dengan produktivitas sekitar 10 ton/ha. Padahal dengan teknologi maju beberapa varietas unggul ubi jalar dapat menghasilkan lebih dari 30 ton umbi basah/ha.
VARIETAS
Terdapat 8 varietas unggul yang dilepas sejak tahun 1990 hingga 2001. Varietas-varietas ini selain mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunya sifat tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis shaceloma batatas (Tabel 1). Untuk menjaga potensi hasil, bibit yang ditanam harus berkualitas. Bibit dapat diperoleh dari umbi sehat yang disemai dan kemudian diambil tunasnya.
PENYIAPAN LAHAN
Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40 – 60 cm dan tinggi 25- 30 cm
Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur perlu ditambah 10 ton bahan organic/ha.
CARA TANAM
Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim kemarau.
Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %.
PEMUPUKAN
Takaran pupuk 100-200 kg urea + 100 kg SP 36 +100 kg KCI + 10 ton pupuk kandang/ha. Pupuk kandang diberikan bersamaan pembuatan guludan. 1/3 dosis urea dan KCI serta seluruh SP 36 diberikan pada saat tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCI diberikan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan. Aplikasi pupuk harus ditutup dengan tanah.
PENYIANGAN GULMA
Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua. Bagi ubi jalar yang ditanam setelah padi sawah, jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai mulsa sehingga dapat mengurangi biaya penyiangan gulma dan pembalikan batang. Peran pembalikan batang dapat digantikan dengan penggunaan mulsa karena pembalikan batang mencegah munculnya akar dari ruas batang.
PENGAIRAN
Pertanaman ubijalar musim kemarau, perlu diairi untuk mencapai produktivitas tinggi. Selain itu, pengairan yang cukup dapat menghindarkan ubi jalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius.
PENGENDALIAN HAMA
Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar
PENGENDALIAN PENYAKIT
Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas
PANEN DAN PASCA PANEN
Budidaya Ubi Jalar
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar. Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan batang sudah mulai menguning.
Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5 – 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat dipanen pada umur 2 – 8 bulan.
Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam keranjang.
Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum dilakukan dalam mempersiapkan ubi jalar untuk disajikan.
Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80 mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim.
Tabel 1. Varietas unggul baru ubi jalar
Varietas Hasil Umbi (t/ha)
Umur Panen (bulan)
Warna Daging Umbi
Rasa Umbi
Sifat Khusus
Sari 30-35 3,5-4 Kuning Tua Enak Manis
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit scab atau kudis S batatas
Boko 25-30 4-4,5 Krem Enak Manis
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Toleran penyakit kudis dan bercak daun Cercospora sp
Sukuh 25-30 4-4,5 Putih Enak
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Jago 25-30 4-4,5 Putih Enak
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Cangkuang 32 4 Putih Enak Manis
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan penyakit kudis
  • Bahan kering tinggi
Sewu 30 4 Kuning Muda Agak enak manis
  • Tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan penyakit kudis
Kidal 25-30 4-4,5 Kuning Enak
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius dan Penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun

No comments:

Post a Comment

komment disini ya..