Thursday 8 March 2012

Keong Mas "Hama yang Bermanfaat"




Keong mas (Pomacea canaliculata) yang selama ini dikenal sebagai hama potensial tanaman padi, jika dikelola dengan baik merupakan komoditas prospektif untuk menambah penghasilan petani dan meningkatkan gizi masyarakat.
Keong mas, juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, ikan, udang, sumber makanan berprotein tinggi bagi masyarakat, obat-obatan dan pengontrol inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan gatal-gatal.
Kandungan gizi yang terdapat pada keong mas diantaranya omega 3, 6 dan 9 serta protein berkisar antara 16 hingga 50 persen. Di beberapa daerah, keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong dan kecap keong. Bahkan ada beberapa masyarakat mempercayai bahwa keong mas ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit lever.

Penggunaan keong mas untuk pakan itik terbukti mampu menaikkan hasil telur hingga 80 persen. Pemberian pakan sekitar 4,5 persen tepung keong mas pada peternakan sapi potong juga memberikan hasil pertumbuhan yang cukup baik dan tingkat keuntungan paling tinggi dibandingkan pemberian pakan lain. Sebagai pakan ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas sebanyak 25 hingga 75 persen memberikan pengaruh cukup baik terhadap laju pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak.

Selain hal-hal di atas, keong mas juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) dan nantinya bisa didigunakan untuk memupuk tanaman padi. Bahan-bahan yang diperlukan adalah daging keong mas 1 kg, gula merah ¼ kg atau diganti dengan buah maja (Sunda: Berenuk) 1 buah dan Air kelapa 1 liter. Sedangkan cara pembuatanya sebagai berikut: 
  1. Daging keong mas ditumbuk sampai halus. 
  2. Tambahkan gula yang sudah diiris tipis hingga tercampur merata. 
  3. Masukkan ke dalam ember atau drum, tambahkan air kelapa dan aduk sampai merata. 
  4. Tutup rapat ember dengan plastik. 
  5. Untuk aerasi gunakan selang plastik. Ujung luar selang plastik dicelupkan ke air di dalam botol yang telah diberi cairan pemutih. Fungsi dari cairan pemutih ini adalah untuk menghindari kontaminasi dari luar. 
  6. Setelah 2 minggu disaring, dan larutan siap untuk digunakan. 
MOL bisa digunakan untuk menyemprot tanaman atau untuk pembuatan kompos. Untuk penyemprotan, gunakan ½ liter MOL untuk setiap tangki yang berkapasitas 14 liter. Penyemprotan perlu diulang setiap 2 minggu sekali. Sedangkan untuk pembuatan kompos, 1 liter MOL dilarutkan kedalam 4 liter air dan tambahkan gula 1 ons, diaduk sampai tercampur merata kemudian siramkan ke bahan kompos.

No comments:

Post a Comment

komment disini ya..