Monday 29 July 2013

Hewan Langka Yang Baru Ditemukan.


1. Kuda Laut Walea
Kuda laut ini adalah kebanggaan buat Indonesia, karena kuda laut ini ditemukan di laut pulau Walea, Sulawesi. Kuda laut ini ditemukan berkat ketajaman mata para penyelam yang mengambil gambarnya di laut pulau Walea, yang kemudian diberi nama kuda laut Walea. Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan vertebrata (bertulang belakang).







2. Sepasang Laba-laba 

7 Hewan Langka Ditemukan Baru baru Ini
Betina dari spesies laba-laba ini memiliki panjang kaki hingga 5 inchi (12 centimeter), sedangkan yang jantan hanya kira-kira satu inchi (2,5 centimeter). Laba-laba ini adalah hewan langka di dalam habitatnya di selatan afrika dan madagascar (meskipun mereka tidak masuk dalam film Madagaskar). Keunikan lain dari laba-laba ini adalah jaring yang dibuatnya berukuran raksasa dapat mencapai hingga tiga kaki (satu meter) lebarnya.




3. Laba-laba “Vegetarian”

7 Hewan Langka Yang Baru Ditemukan
Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera Kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung daun akasia. Dari pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman  video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya.



4. Hiu “Seksi”

7 Hewan Langka Yang Baru Ditemukan
Spesies baru ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma atau nama lainnya adalah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan California. Tidak seperti hiu pada umumnya, hiu jantan memiliki organ seksual pada dahinya berbentuk seperti tanduk.









5. Cacing “Raksasa”

7 Hewan Langka Yang Baru Ditemukan
Sebuah spesies amfibi baru dapat bertahan hidup di atas tanah tanpa lubang hidung, paru-paru, atau kaki, makhluk ini kemudian diberi nama Caecilita iwokramae. Pertama kali ditemukan di Guyana, makhluk ini adalah bagian dari kelompok amfibi yang dikenal sebagai Caecilian. Hanya ada satu spesies Caecilian lain yang diketahui hidup tanpa paru-paru. Secara umum, kehadiran paru-paru adalah salah satu karakteristik kunci yang membuat amfibi berbeda dari ikan. Caecilita hidup di darat dan hanya 4,4 inci (11 cm), sementara panjangnya mencapai 27,5 inci (70 cm).

6. Ikan “Drakula”

7 Hewan Langka Yang Baru Ditemukan
Ikan yang jantan memiliki taring seperti dracula sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula. Ditemukan di London’s Natural History Museum di dalam sebuah tangki dari akuarium ikan. Ikan ini sebenarnya ditangkap di Myanmar (Burma) dan dikirim ke museum di London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki ikan ini tidaklah digunakan untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk bertarung dengan sesamanya.
Ukuran tubuhnya tak seberapa hanya sekitar 1,7 centimeter. Namun, seekor ikan yang baru ditemukan di sungai di bagian utara Burma ini pantas disebut ikan drakula. Pasalnya, ikan tersebut memiliki gigi-geligi dan di bagian depan mulutnya terdapat sepasang gigi memenjang mirip taring vampir atau drakula. Dipastikan sebagai spesies baru, para ilmuwan memberinya nama Danionella dracula. “Ikan ini merupakan salah satu penemuan hewan bertulang belakang yang paling luar biasa dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Dr Ralf Britz, zoolog dari Museum Sejarah Nasional London. Selain taringnya yang langka, tubuhnya juga transparan.


7. Burung yang sudah Punah

090218 extinct bird photo big 10 Hewan Langka Ditemukan Baru baru Ini
Spesies burung ini dulu hanya dapat kita lihat pada gambar-gambar di museum hewan karena burung ini dianggap telah punah dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali di Filipina, hanya saja ketika ditemukan burung ini dalam perjalanannya menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang pemburu burung di pulau Luzon, Filipina.

Sunday 28 July 2013

10 Hewan Terkuat di Dunia




10. Beruang

Beruang ini adalah hewan gunung terkuat, bisa mengangkat 0,8 kali berat badannya. Berat badan mereka sekitar 1500 pound dan mampu mengangkat benda seberat 1200 pound.

9. Kepah


Hewan ini bisa menahan benda seberat 2 kali badannya. Cangkangnya sangat kuat dibandingkan ukuran tubuhnya.

8. Anaconda


Hewan ini bisa mencekik hewan yang sama dengan berat tubuhnya sampai mati. Berat tubuhnya bisa mencapai 550 pound.

7. Banteng


Hewan ini mampu menarik dan membawa benda 1,5 kali berat badan mereka. Berat badannya mencapai 1300 pound dan bisa menarik dan membawa benda seberat 2000 pound.

6. Harimau


Hewan ini bisa mengangkut suatu benda 2 kali berat badannya sambil melompati pagar setinggi 10 kaki. Beratnya mencapai 600 pound dan mampu membawa benda seberat 1200 pound.

5. Elang


Elang adalah burung terkuat. Mereka mampu mengangkat benda 4 kali berat badannya sambil terbang.

4. Gorilla


Hewan ini mampu mengangkat benda 10 kali berat badannya. Beratnya sekitar 450 pound dan mampu mengangkat benda seberat 4600 pound, atau sama dengan 30 orang dewasa.

3. Semut pemakan daun


Semut ini bisa mengangkat benda 50 kali berat badannya, sama seperti seorang yang sanggup mengangkat truk.

2. Gajah


Hewan ini adalah hewan mamalia terkuat. Berat badannya bisa mencapai 12.000 pound dan bisa mengangkat benda seberat 20.000 pound, sama dengan 130 orang dewasa.

1. Kumbang badak


Hewan ini adalah serangga terkuat, tapi juga merupakan hewan terkuat di dunia kalau dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Mereka mampu mengangkat benda seberat 850 kali berat badannya.

Tanaman Terkuat di dunia


Tanaman 40 Tahun Tumbuh dalam Botol Kedap Udara dan Air
Jika Anda melihat botol berisi tanaman ini mungkin akan menganggapnya tidak istimewa. Namun sebenarnya tanaman itu telah berusia 40 tahun dan tumbuh dalam botol isolasi. Selama kurun waktu tersebut tanaman itu juga hanya sekali disiram air.

Tanaman itu ditanam oleh David Latimer pada 1960 silam. Ia kemudian mengisolasi botol tersebut pada 1972 setelah menyiramnya dengan air untuk terakhir kalinya sebagai eksperimen. Tak disangka 40 tahun kemudian tanaman bernama Tradescantia itu tetap bisa tumbuh.

Meski tak memiliki asupan air namun rupanya tanaman itu tetap bisa tumbuh berkat cahaya matahari. Proses fotosintesisnya diubah menjadi energi untuk mengembangkan diri. Fotosintesis menghasilkan oksigen dan butiran air yang kemudian berfungsi sebagai "hujan" di dalam botol.

"Botol ini saya letakkan 6 kaki di sebelah jendela sehingga mendapatkan sedikit cahaya matahari. Dia tumbuh menuju arah cahaya dan mengikuti alurnya sehingga akhirnya tumbuh lebat," tutur David. "Aku tidak pernah membentuknya, tampaknya pertumbuhannya itu sudah mencapai batas botol."

Eksperimen kakek pensiunan itu pun menarik minat ahli tanaman dan perkebunan saat diliput BBC. Mereka menilai botol isolasi tersebut sebagai contoh menarik bahwa tanaman dapat membangun ekosistemnya sendiri untuk bertahan hidup. Tak heran, NASA memiliki obsesi untuk menanam tumbuhan di luar angkasa nantinya.

Tanaman Predator


Sundews (Drosera)tanaman ini terdiri lebih dari 170 spesies. tanaman karnivora ini yang paling luas daerah penyebarannya. ditemukan di seluruh dunia, di semua benua (kecuali Antartika) dan bahkan di Selandia Baru.





Butterworts (Pinguicula)Butterworts (Pinguicula)
menyebar di tempat-tempat basah di Amerika, Eropa dan utara Asia. tanaman ini menggunakan kelenjar daun yang lengket untuk memikat, menjebak, dan mencerna serangga.







Bladderworts (Utricularia & Polypompholyx)Bladderworts (Utricularia & Polypompholyx)
tanaman ini mewakili genus terbesar tanaman karnivora (lebih dari 200 jenis), bahkan lebih luas daripada Sundews.






Waterweel Plant (Aldrovanda)Waterweel Plant (Aldrovanda)
tanaman ini ditemukan di Eropa, Asia, Afrika dan Australia dan tinggal di dalam air.







The Venus Fly Trap (Dionaea muscicapula)The Venus Fly Trap (Dionaea muscicapula)
tanaman ini hidup pada lingkungan rawa-rawa di North dan South Carolina (tenggara Amerika Serikat). Tanaman ini menangkap dan mencerna mangsa (terutama serangga dan arakhnida) dengan perangkap yang dibentuk oleh terminal masing-masing bagian dari tanaman daun. memiliki mekanisme perangkap elastis unik yang bisa menutup sekaligus mengunci.


Pitcher Plants (Nepenthes L.)Pitcher Plants (Nepenthes L.)
mungkin, inilah tanaman yang memiliki perangkap paling spektakuler dengan mekanisme yang kompleks, bahkan di antara yang paling canggih secara fungsional. Tanaman ini tumbuh dari Madagaskar dan Asia tenggara hingga ke timur laut Australia.





Mocassin Plant (Cephalotus)Mocassin Plant/ Western Australian Pitcher Plant (Cephalotus)
Daerah penyebarannya berada di barat daya Australia. Tanaman ini memiliki mekanisme penutup mirip Nepenthes, tapi lebih pendek dengan lingkar mulut yang lebih luas.





North American Pitcher Plant (sarracenia)North American Pitcher Plant (Sarracenia)
tanaman ini hidup di rawa-rawa asam di wilayah timur dan selatan Amerika Serikat & Kanada. bagian salurnya berevolusi untuk menjebak serangga yang tertarik pada nektar serta kombinasi warna dan aromanya.






California Pitcher Plant (Darlingtonia)California Pitcher Plant (Darlingtonia)
ditemukan di utara California dan Oregon, menyebar di rawa dan air yang mengalir. Daun berbentuk tabung yang tampak seperti ular kobra dengan daun bercabang.





Portuguese Sundews (Drosophyllaceae lusitanicum)Portuguese Sundews (Drosophyllaceae lusitanicum)
tanaman asli Portugal, Spanyol dan Maroko, dan merupakan salah satu dari beberapa tanaman karnivora yang tumbuh di tempat kering atau tanah alkalin. Tanaman ini memiliki aroma yang berbeda, untuk menarik mangsa serangga yang melintas. Serangga akan terperangkap oleh lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar pada daun.


Sunday 14 July 2013

Macam-macam Jenis Tanaman Antibiotik dan Khasiatnya

Macam-macam Jenis Tanaman Antibiotik dan Khasiatnya
Berbagai macam jenis tanaman antibiotik tumbuh di Indonesia dan mudah untuk dicari. Tanaman antibiotik ini mudah untuk dibudidayakan dan tidak memerlukan tempat yang luas. Jenis tanaman antibiotik antara lain:
  • KunyitJenis tanaman rimpang ini mudah didapatkan dan ditanam di sekitar kita.  Selain sebagai bumbu masakan, kunyit ini termasuk tanaman antibiotik yang memiliki banyak khasiat terutama kandungan senyawa di dalamnya yang bisa menghambat kanker dan penyakit lain yang berbahaya.  Selain itu, kunyit dapat membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit di perut juga untuk membantu untuk menekan pertumbuhan kuman di dalam tubuh.
  • Lidah mertuaLidah mertua ini sebenarnya lebih banyak digunakan sebagai tanaman penghias rumah.  Tapi ternyata, banyak manfaat dari tanaman antibiotik ini terutama bagian daunnya.  Daun lidah mertua yang berbentuk panjang ini memiliki sebuah senyawa yang disebut dengan Abamagenin.
    Nah, senyawa inilah yang berguna untuk membantu memperlancar pernafasan, untuk mengurangi keluhan batuk juga menyembuhkan radang.  Selain itu, tanaman lidah mertua ini juga bersifat polutan yaitu dapat membersihkan udara disekitarnya dari polusi.  Hebat bukan?  Nah, tidak ada salahnya jika Anda menanamnya di rumah.
  • SambilotoTanaman ini memang mirip dengan tanaman liar, tapi sangat berkhasiat bagi kesehatan. Tanaman antibiotik ini dapat mencegah penyakit kanker juga untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh. Selain itu sambiloto juga mengandung sebuah senyawa yaitu flavonoid yang sangat baik dalam membantu melancarkan peredaran darah, serta adanya zat kimia lain yang terkandung seperti  kalium yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.
  • Kayu manisKayu manis ini termasuk sebagai tanaman antibiotik karena mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan mengurangi gejala berbagai macam penyakit seperti influenza dan sinusitis.  Minyak yang terkandung di alamnya juga dapat bermanfaat sebagai aromaterapi.  Cara membuatnya adalah dengan direbus bersama air dan diminum secara teratur.
Menggunakan tanaman antibiotik sebagai alternatif dalam pengobatan sangat baik dan mengurangi efek samping bagi tubuh.  Mulailah menanam tanaman antibiotik ini di rumah, agar selalu tersedia dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

Kitolod Tanaman Penakluk Gangguan Mata

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrMtA6icwSFpZnjK8dmLUiGlxRLRiUbJYNBswqWJ7mKaVH7O6T9FQknfDRMSpPSO3e8QDd0A6AvFayfeT1n4jHX-QPSZw2zmqFR-o1YJFsQ3xNU_yHsY9zBOXZAsPr4ovF7_0HDbMJAEaS/s400/Kitolod.jpgKitolod Tanaman Herbal Untuk Kesehatan Mata Kitolod mungkin Anda belum begitu kenal dengan salah satu tanaman herbal ini. Jika Anda pernah memakai obat tetes mata OTEM,tentu anda akan mendapatkan salah satu komposisi dari OTEM yakni ekstrak KITOLOD Kitolod Tanaman Penakluk Gangguan Mata Kitolod merupakan tanaman yang sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya , semisal senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan. Gambar Tanaman Kitolod Besarnya khasiat tanaman ini sudah dibuktikan pula oleh Sri Mastuti, owner HerbAiniDrops, berawal dari anggota keluarganya yang pernah menderita gangguan mata yang sulit disembuhkan. Pada tahur 1998, Dra Hj NE Rosyitawati yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri di Cakung, Jakarta Timur, merasakan matanya sering pedih dan gatal. Menurut dokter, hal ini disebabkan kurangnya, produksi air mata atau lebih dikenal dengan istilah mata kering. Selama dua tahun mencoba berbagai macam pengobatan medis, sampai akhirnya ia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit mata di Bandung. Hasilnya memang membaik namun tidak sembuh secara total. Karena tak kunjung sehat, ia pun membuat ramuan sendiri dengan menggunakan kitolod. Sebelumnya ia telah membaca beberapa buku dan mengetahui khasiat dari tanaman yang bernama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora ini dan memberanikan diri untuk bereksperimen demi mendapatkan pengalaman empirik. Kurang lebih dua minggu, matanya terasa membaik. Keluhan mata merah, pedih bahkan buram mulai berkurang. Setelah check up, hasilnya cukup menakjubkan, ia harus mengganti kaca matanya dari minus (-) 21/2 dan plus (+) 21/2 menjadi minus (-) 1 dan plus (+) 1. Dipadu dengan madu hutan Obat tetes mata yang sudah ada sejak tahun 2001 ini, sebelum disosialisasikan kepada masyarakat, telah diuji coba oleh orang-orang terdekat. Bahkan sudah beredar sampai ke negeri tetangga, yakni Malaysia dan Jepang. Tetapi masyarakat umum bisa merasakan khasiat obat tersebut baru empat tahun terakhir ini. Selain menggunakan kitolod, obat tetes matanya dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedang kandungan garam mineralnya juga bermanfaat membersihkan dan menyehatkan mata. “Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Tetapi jika terjadi pembekuan pada organ mata dan sekitarnya maka akan terdorong keluar,” ujar alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Yogyakarta ini. Wanita berusia 46 tahun ini menguraikan, fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada orgar tubuh. Menurutnya secara umum, gangguar pada mata disebabkan karena terganggunya fungsi metabolisme, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Dan pengobatan pada mata sebaiknya dibarengi dengan pengobatan organ yang sakit. - See more at: http://massaidi.blogspot.com/2013/06/kitolod-tanaman-herbal-untuk-kesehatan.html#sthash.3Ggjhchq.dpuf

Artikel Asli : http://massaidi.blogspot.com/2013/06/kitolod-tanaman-herbal-untuk-kesehatan.html .
Khasiat Tanaman Baru Cina untuk Nyeri Haid dan Wasir
Tanaman Baru Cina
Khasiat Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris) untuk Nyeri Haid dan Wasir. Tanaman baru cina ini berfungsi sebagai Analgesik, Antelmintik, Diuretik, Spasmolitik, Hemostatik, Stomatik. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat adalah, seluruh bagian tanaman.

Cara Mengobati Nyeri Haid dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram Herba baru cina, 3 gram daun poko, 3 gram rimpang teki, 2 gram herba jung rahab, air 110 ml.
- Bahan-bahan tersebut bisa dibuat infus, diseduh atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml.
- Apabila dipipis, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Cara Mengobati Wasir dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram herba Baru Cina segar, 7 lembar daun wungu segar, 3 gram herba daun Patikan Cina segar, 3 gram daun duduk, 1 genggam herba pegagan segar, Air 110 ml.
- Bisa dibuat infus, dipipis atau dibuat pil.
- Infus diminum 1 kali sehari 100 ml. Pipisan diminum 1kali sehari 1/4 cangkir. Pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Berikut adalah tanaman yang bisa di manfaatkan untuk obat.
- See more at: http://student-brains.blogspot.com/2012/12/tanaman-baru-cina-untuk-obat.html#sthash.0diptxnn.dpuf
Khasiat Tanaman Baru Cina untuk Nyeri Haid dan Wasir
Tanaman Baru Cina
Khasiat Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris) untuk Nyeri Haid dan Wasir. Tanaman baru cina ini berfungsi sebagai Analgesik, Antelmintik, Diuretik, Spasmolitik, Hemostatik, Stomatik. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat adalah, seluruh bagian tanaman.

Cara Mengobati Nyeri Haid dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram Herba baru cina, 3 gram daun poko, 3 gram rimpang teki, 2 gram herba jung rahab, air 110 ml.
- Bahan-bahan tersebut bisa dibuat infus, diseduh atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml.
- Apabila dipipis, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Cara Mengobati Wasir dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram herba Baru Cina segar, 7 lembar daun wungu segar, 3 gram herba daun Patikan Cina segar, 3 gram daun duduk, 1 genggam herba pegagan segar, Air 110 ml.
- Bisa dibuat infus, dipipis atau dibuat pil.
- Infus diminum 1 kali sehari 100 ml. Pipisan diminum 1kali sehari 1/4 cangkir. Pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Berikut adalah tanaman yang bisa di manfaatkan untuk obat.
- See more at: http://student-brains.blogspot.com/2012/12/tanaman-baru-cina-untuk-obat.html#sthash.0diptxnn.dpuf
Khasiat Tanaman Baru Cina untuk Nyeri Haid dan Wasir
Tanaman Baru Cina
Khasiat Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris) untuk Nyeri Haid dan Wasir. Tanaman baru cina ini berfungsi sebagai Analgesik, Antelmintik, Diuretik, Spasmolitik, Hemostatik, Stomatik. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat adalah, seluruh bagian tanaman.

Cara Mengobati Nyeri Haid dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram Herba baru cina, 3 gram daun poko, 3 gram rimpang teki, 2 gram herba jung rahab, air 110 ml.
- Bahan-bahan tersebut bisa dibuat infus, diseduh atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml.
- Apabila dipipis, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Cara Mengobati Wasir dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram herba Baru Cina segar, 7 lembar daun wungu segar, 3 gram herba daun Patikan Cina segar, 3 gram daun duduk, 1 genggam herba pegagan segar, Air 110 ml.
- Bisa dibuat infus, dipipis atau dibuat pil.
- Infus diminum 1 kali sehari 100 ml. Pipisan diminum 1kali sehari 1/4 cangkir. Pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Berikut adalah tanaman yang bisa di manfaatkan untuk obat.
- See more at: http://student-brains.blogspot.com/2012/12/tanaman-baru-cina-untuk-obat.html#sthash.0diptxnn.dpuf
Khasiat Tanaman Baru Cina untuk Nyeri Haid dan Wasir
Tanaman Baru Cina
Khasiat Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris) untuk Nyeri Haid dan Wasir. Tanaman baru cina ini berfungsi sebagai Analgesik, Antelmintik, Diuretik, Spasmolitik, Hemostatik, Stomatik. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat adalah, seluruh bagian tanaman.

Cara Mengobati Nyeri Haid dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram Herba baru cina, 3 gram daun poko, 3 gram rimpang teki, 2 gram herba jung rahab, air 110 ml.
- Bahan-bahan tersebut bisa dibuat infus, diseduh atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml.
- Apabila dipipis, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Cara Mengobati Wasir dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram herba Baru Cina segar, 7 lembar daun wungu segar, 3 gram herba daun Patikan Cina segar, 3 gram daun duduk, 1 genggam herba pegagan segar, Air 110 ml.
- Bisa dibuat infus, dipipis atau dibuat pil.
- Infus diminum 1 kali sehari 100 ml. Pipisan diminum 1kali sehari 1/4 cangkir. Pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Berikut adalah tanaman yang bisa di manfaatkan untuk obat.
- See more at: http://student-brains.blogspot.com/2012/12/tanaman-baru-cina-untuk-obat.html#sthash.0diptxnn.dpuf
Khasiat Tanaman Baru Cina untuk Nyeri Haid dan Wasir
Tanaman Baru Cina
Khasiat Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris) untuk Nyeri Haid dan Wasir. Tanaman baru cina ini berfungsi sebagai Analgesik, Antelmintik, Diuretik, Spasmolitik, Hemostatik, Stomatik. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat adalah, seluruh bagian tanaman.

Cara Mengobati Nyeri Haid dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram Herba baru cina, 3 gram daun poko, 3 gram rimpang teki, 2 gram herba jung rahab, air 110 ml.
- Bahan-bahan tersebut bisa dibuat infus, diseduh atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml.
- Apabila dipipis, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Cara Mengobati Wasir dengan tanaman Baru Cina:
- 2 gram herba Baru Cina segar, 7 lembar daun wungu segar, 3 gram herba daun Patikan Cina segar, 3 gram daun duduk, 1 genggam herba pegagan segar, Air 110 ml.
- Bisa dibuat infus, dipipis atau dibuat pil.
- Infus diminum 1 kali sehari 100 ml. Pipisan diminum 1kali sehari 1/4 cangkir. Pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Berikut adalah tanaman yang bisa di manfaatkan untuk obat.
- See more at: http://student-brains.blogspot.com/2012/12/tanaman-baru-cina-untuk-obat.html#sthash.0diptxnn.dpuf

Cara Mudah Budidaya Cacing Sutra


 
Cara Mudah Budidaya Cacing Sutra
Cacing sutra memiliki nama latin tubifex sp. di Indonesia cacing sutra dikenal dengan nama cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Budidaya ikan semakin berkembang, kebutuhan akan pakan mejadi salah satu masalah yang menjadi perhatian serius dari akuakulturis yang bergerak di bidang ini. Salah satu pakan yang menjadi kebutuhan bagi kegiatan budidaya adalah pakan alami. Ada berbagai macam pakan alami yang menjadi perhatian para akuakulturis, seperti fitoplankton, zooplankton, cacing, dan maggot. Pakan alami dikembangkan dengan berbagai tujuan seperti pemenuhan kebutuhan nutrisi, sebagai first feeding dalam pembenihan ikan, dan lain sebagainya.
Berikut dari klasifikasi cacing sutra :
Filum : Annelida
Kelas : Oligochaeta
Ordo : Haplotaxida
Famili : Tubifisidae
Genus : Tubifex
Spesies : Tubifex sp.
Syarat Hidup Cacing Sutra
Cacing ini memiliki bentuk dan ukuran yang kecil serta ramping dengan panjangnya 1-2 cm, sepintas tampak seperti koloni merah yang melambai-lambai karena warna tubuhnya kemerah-merahan, sehingga sering juga disebut dengan cacing rambut. Cacing ini merupakan salah satu jenis benthos yang hidup di dasar perairan tawar daerah tropis dan subtropis, tubuhnya beruas-ruas dan mempunyai saluran pencernaan, termasuk kelompok Nematoda. Cacing sutera hidup diperairan tawar yang jernih dan sedikit mengalir. Dasar perairan yang disukai adalah berlumpur dan mengandung bahan organik. Makanan utamanya adalah bagian-bagian organik yang telah terurai dan mengendap di dasar perairan tersebut (Djarijah 1996).
Cacing sutera merupakan organisme hermaprodit yang memiliki dua alat kelamin jantan dan betina sekaligus dalam satu tubuh. Berkembangbiak dengan bertelur, proses peneluran terjadi di dalam kokon yaitu suatu segmen yang berbentuk bulat telur yang terdiri dari kelenjaar epidermis dari salah satu segmen tubuhnya. Telur tersebut mengalami pembelahan, kemudian berkembang membentuk segmen-segmen. Setelah beberapa hari embrio dari cacing ini akan keluar dari kokon. Cacing sutera ini mulai berkembangbiak setelah 7-11 hari (Lukito dan Surip 2007).

Cara mudah budidaya cacing sutra
Induk yang dapat menghasilkan kokon dan mengeluarkan telur yang menetas menjadi tubifex mempunyai usia sekitar 40-45 hari. Jumlah telur dalam setiap kokon berkisar antara 4-5 butir. Waktu yang dibutuhkan untuk proses perkembangbiakan telur di dalam kokon sampai menetas menjadi embrio tubifex membutuhkan waktu sekitar 10-12 hari. Jadi daur hidup cacing sutera dari telur, menetas hingga menjadi dewasa serta mengeluarkan kokon dibutuhkan waktu sekitar 50-57 hari (Gusrina, 2008).
Manfaat Cacing sutra
Cacing rambut merupakan salah satu alternatif pakan alami yang dapat dipilih untuk memberi makan ikan yang anda pelihara, terutama pada saat fase larva hingga benih ataupun untuk ikan hias anda karena memiliki kandungan nutrisi yang baik dan cenderung seimbang dan sangat bagus untuk pertumbuhan ikan.
Cara mudah budidaya cacing sutra sebagai berikut :
1. Persiapan Bibit
Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam. Catatan : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.
2. Persiapan Media
Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.
3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2.
Cara pembuatan pupuk :
a. Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
b. Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
c. Aktifkan/Kembangkan bakterinya dengan cara ¼ sendok makan gula pasir  + 4ml EM4 + dalam 300ml air terus diamkan kurang lebih 2   jam.
d. Campur cairan itu ke 10kg kotoran ayamyang dah di jemur tadi, aduk hingga rata.
e. Selanjutnyamasukkan ke wadah yang tertutuprapat selama 5 hari
4. Fermentasi
Bertujuan untuk menaikkan kandungan N-organik dan C-organik hingga 2 kali lipat. Caranya adalah lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
5. Penebaran Bibit
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik
6. Pemeliharaan Cacing Sutra
a.  Lahan uji coba berupa kolam tanah berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm.
b. Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur.
Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolamdibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti keong mas atau kijing.
c. Pipa Air Keluar (Pipa Pengeluaran/Outlet)dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik.Pipa Pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjangsekitar 15 cm.
d. Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan danbenda-benda keras lainnya. Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
e. Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggapbanyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.
f. Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dantidak terdapat lumpur yang keras.
g. Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semuabagian.
h. Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudiansebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.
i.  Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuaipanjang pipa pembuangan.
j.  Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
k. Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.
l. Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalambaskom agar gumpalannya buyar.
m. Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruhpermukaan kolam secara merata.
n. Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
7.  Makanan Cacing Sutra
Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga butuh makan. Makanannya adalah bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra adalah dengan cara menelan makanan bersama sedimennya dan karena cacing sutra mempunyai mekanisme yang dapat memisahkan sedimen dan makanan yang mereka butuhkan. Jadi kita juga harus menyediakan makanannya tersebut.
8. Panen
Panen cacing sutera dilakukan setelah budidaya berlangsung beberapa minggu dan berturut-turut bisa dipanen setiap dua minggu sekali. Cara pemanenan cacing suteradengan menggunakan serokhalus/lembut. Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau bak yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya agar cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. Ember ditutup hingga bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas media diambil dengan tangan. Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per dua minggu. Untuk mendapatkan cacing rambut yang cukup dan berkesinambungan, panjang parit perlu dirancang sesuai dengan keperluan setiap harinya.

Panduan lengkap budidaya ikan lele

Budidaya ikan lele sangat diminati para peternak karena pasarnya yang terus berkembang. Pemerintah juga gencar memberikan dukungan melalui riset benih lele unggul dan kampanye gerakan makan ikan. Sehingga bermunculan sentra-sentra budidaya ikan lele di sejumlah daerah.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, budidaya ikan lele sebaiknya tidak dilakukan secara sampingan atau sekadar kegiatan subsisten. Ikan lele sanggup hidup dalam kepadatan tebar yang tinggi dan memiliki rasio pemberian pakan berbanding pertumbuhan daging yang baik. Oleh karena itu, usaha budidaya ikan lele akan memberikan keuntungan lebih apabila dilakukan secara intensif.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas budidaya ikan lele segmen pembesaran. Berikut kami uraikan tahap-tahap persiapannya.
Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele
Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan sebagai tempat budidaya ikan lele. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Lalu, cocokkan dengan sumber dana yang kita miliki. Perlu diperhatikan bahwa setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita hanya membahas kolam tanah saja, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan.
a. Pengeringan dan pengolahan tanah
Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari sisa-sisa priode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Selain penggemburan, lakukan pengangkatan lapisan lumpur hitam berbau busuk yang biasanya terdapat di dasar kolam. Karena lumpur hitam tersebut menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak habis pada periode budidaya ikan lele sebelumnya.
b. Pengapuran dan pemupukan
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di atas permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah dengan cangkul agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran dasar kolam adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang digunakan bisa pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosis pupuk organik sebanyak 250-500 gram per meter persegi, pupuk urea 15 gram per meter persegi dan TSP 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota seperti fitoplankton dan cacing. Hewan atau tumbuhan tersebut berguna untuk makanan ikan lele alami.
c. Pengaturan air kolam
Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam harus dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Pada ketinggian tersebut sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton airnya akan berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, baru benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.
Pemilihan benih ikan lele
Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Benih yang akan digunakan dalam budidaya ikan lele hendaklah dari jenis benih unggul. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya. Namun hanya beberapa saja yang dikategorikan sebagai benih unggul. Dalam artikel ini kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Alasannya, ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. Dimana kualitas dari lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ikan lele sangkuriang silakan baca asal-usul ikan lele sangkuriang.
a. Syarat benih unggul
Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Benih yang kualitasnya buruk tidak bisa menghasilkan dengan maksimal dan rentan terhadap serangan penyakit. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakan renangnya, coba tempatkan ikan pada arus air, jika ikan tersebut menantang arah arus air berarti gerakan renangnya normal.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele sebaiknya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
b. Cara menebar benih
Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terhadap benih. Caranya, masukan benih yang baru datang dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Pakan untuk budidaya ikan lele
Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding bertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.
a. Pemberian pakan utama
Pakan yang baik harus mengandung nutrisi yang diperlukan oleh ikan lele. Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral. Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa. Apabila pakan dirasa terlalu mahal kita juga bisa membuat pakan alternatif, silahkan baca membuat sendiri pakan lele alternatif.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Cara pemberiannya berdasarkan bobot ikan setiap 10 hari. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari. Harus diingat, ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian makan lebih banyak pada sore dan malam hari. Pakan diberikan dengan ditebar. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.
b. Pemberian pakan tambahan
Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang memang cukup menguras kantong. Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.
Pengelolaan air
Hal penting lainnya dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Walaupun ikan lele bisa hidup dalam kondisi air yang buruk, untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.
Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk. Oleh karena itu, apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan memberikan pakan. Apabila dalam memberikan pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan. Selain itu, apabila air terlihat berkurang karena penguapan atau kebocoran kolam, segera tambahkan.
Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor. Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.
Panen budidaya ikan lele
Pemanenan budidaya ikan lele untuk konsumsi dalam negeri biasanya berukuran 9-12 kg per ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi dari benih sebesar 5-7 cm dibutuhkan waktu sekitar 2,5 sampai 3,5 bulan dari awal benih ditebar. Sedangkan untuk ekspor, berat ikan lele bisa mencapai 500 gram per ekor.
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen hendaknya disortasi terlebih dahulu untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran ini berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.