I
. PENDAHULUAN
 Tanaman waluh merupakan tanaman semusim,momoecious, batangnya menjalar,
 berbulu lunak sedikit agak kasar, batangnya agak keras, penampangnya 
membulat atau bersegi lima. Daun – daunnya besar, berlekuk dangkal, 
kadang bercak putih, ukuran daun 20 x 30 cm dan panjang daun 12 – 30 cm.
 
Bunga – bunganya acuminate dalam tunas, mahkotanya kuningatau orange, panjang mahkota 10 – 12 cm.
Buah
 beragam, kulit keras, warnanya hijau pudar / kuning, daging buah 
kuning, bertekstur halus dengan dengan serat serat gelatin, biji 
berlemak, biji agak besar, berwarna putih sampai coklat gelap, simetris 
sampai asimetris.
Tanaman waluh termasuk Familia cuubitaceae, contoh varietas waluh antara lain : Var Sugar, Var Buttermet, Kentucky.
  II.    IKLIM DAN TANAH
 Tanaman waluh mempuyai adaptasi tinggi terhadap suhu dingin, senang 
daerah kering dengan curah hujan sedang, seringkali ditanam pada musim 
kemarau pada berbagai kondisi tanah, asal tanah subur dan draenase baik.
 III. BUDIDAYA TANAMAN
 Tanaman waluh diperbanyak dengan bijinya, tetapi dapat ditanam dengan stek batangnya karena pada buku – bukunya  berakar. 
Tanaman
 ini biasanya ditanam di bedengan atau gundukan tanah dengan jarak tanam
 50 x 70 cm untuk tipe tidak menjalar dan100 x 125 cm untuk tipe 
menjalar. Beberapa biji ( 2 – 4 ) ditanam dalam tiap lubang tanam. 
Setelah tumbuh semua di perjarang / diadakan penjarangan dengan 
ditinggal 1 – 2 tanaman ,kebutuhan benih kurang lebih 3 – 5 kg/ha. 
Tanaman
 waluh membutuhkan pupuk disamping pupuk kandang juga diperlukan pupuk 
anorganik yakni pupul NPK guna memperbaiki pertumbuhan dan menaikan 
hasil buah. Dosis pupuk NPK berkisar 600 – 800 kg/ha dengan perbandingan
 5 : 10 : 10. Pupuk kandang diberikan pada saat pengolahan tanah yakni 
dicampur dengan tanah kemudian dimasukan dalam lubang tanam.
 IV. PANEN
 Tanaman waluh dapat di panen mulai buah yang masih muda sebelum 
kulitnya keras, buah ini dapat dipanen pertama pada umur 7 – 8 minggu 
kemudian pembuahan berlangsung terus selama beberapa minggu , produksi 
rata – rata dapat mencapai 7 – 12 ton per hektar. Buah tua dapat dipanen
 pada umur 3 – 4 bulan dan hasilnya dapat mencapai 25 ton per 
hektar.buah setelah dipanen dapat disimpan pada suhu 30 – 38 0 C  selama dua minggu untuk menggeraskan kulitnya, kemudian dapat disimpan baik pada suhu 13 – 200
 C. Tentang gangguan hama dan penyakit pada tanaman waluh baik dikebun 
maupun pada buah yang telah dipanen tidak serius bahkan bisa dibilang 
tidak berpengaruh/tidak ada 
ijin share yah kak
ReplyDeletesurat al mulk