Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang berhasil terbang ke luar
angkasa. Sejak saat itu, manusia terus mengirimkan berbagai mahluk hidup
lain ke luar angkasa tepatnya adalah hewan atau binatang. Beberapa
berakhir dengan kematian, namun beberapa juga berakhir dengan
kesuksesan. Berikut 10 hewan yang pernah dikirim ke luar angkasa.
1. Kucing
Pada 18 Oktober 1963, untuk pertama kalinya di dunia, pengiriman kucing
pertama ke luar angkasa dilakukan. Perancis meluncurkan kucing yang
bernama Felix ke luar angkasa. Felix adalah kucing yang berasal dari
jalanan di kota perancis, ia memiliki corak warna putih hitam. Beberapa
sumber mengatakan bahwa sebenarnya kucing yang diterbangkan ke luar
angkasa sebenarnya bernama Felicette seekor kucing perempuan, kucing ini
berhasil ke luar angkasa dan melakukan pendaratan kembali ke bumi
menggunakan parasut sesudah dibawa kembali dari luar angkasa.
2. Monyet
Berbagai usaha dalam pengiriman hewan ke luar angkasa telah dilakukan
sejak tahun 1940. Pada tahun 1947 Amerika menerbangkan lalat buah dan
berhasil selamat pulang lagi ke bumi. Kemudian dilakukan percobaan
selanjutnya pada sebuah primata yaitu simpanse.
Simpanse ini di berikan nama Albert sesuai dengan proyek peluncurannya.
Kemudian pada 11 juni 1948 dilakukan peluncuran pertama namun gagal,
bahkan Albert tidak berhasil sampai ke luar angkasa. Kemudian dilakukan
peluncuran ke-2 dan simpanse bernama Albert II berhasil mencapai luar
angkasa dengan ketinggian 133 Kilometer dari bumi, namun sayangnya
Albert II meninggal karena ledakan setelah sampai di luar angkasa.
3. Anjing
Ternyata anjing merupakan hewan pertama yang menjadi uji coba
peluncuran ke luar angkasa. Pada tahun 1957, Uni Soviet melakukan
percobaan pertama pada anjing untuk di luncurkan ke luar angkasa, anjing
liar di gunakan sebagai percobaan di karenakan anjing ini dapat
bertahan hidup pada kondisi ekstrem seperti kelaparan dan cuaca panas
maupun dingin. Anjing liar perempuan ini di beri nama Laika.
Yang tidak diketahui Laika sebenarnya uji coba ini adalah misi bunuh
diri. Biasanya, kebanyakan hewan yang diluncurkan ke luar angkasa
dimaksudkan untuk diselamatkan kembali, namun tidak begitu halnya dengan
Laika. Rencananya, setelah beberapa hari Laika diluncurkan ke luar
angkasa, ia akan diberikan racun pada makanannya agar tidak mati
kelaparan.
Walaupun begitu semua rencana ini gagal karena nyatanya Laika tidak
berhasil bertahan sampai luar angkasa, rasa panas dan panik membunuh
dirinya. Akhirnya anjing ini meninggal 5-7 jam setelah peluncurannya.
4. Ikan
Ikan pertama yang di bawa ke luar angkasa merupakan jenis Mummichog.
Ikan ini di gunakan karena spesies ini mampu bertahan hidup dalam
kondisi ekstrem sekalipun. Mengetahui hal ini sepasang
ikan Mummichog diterbangkan ke luar angksa dengan menggunakan pesawat
terbang bernama Skylab 3 pada tahun 1973. Selain untuk mengetahui apakah
manusia dapat bertahan hidup, hal ini juga untuk meneleti lebih lanjut
mengenai pengaruh gaya gravitasi terhadap ikan di dalam air luar angkasa
dan organ-organ mereka.
Hal serupa juga dilakukan kembali pada
tahun 2012. Japanese HTV-3 meluncurkan ikan yang berada di dalam
akuariam, ikan ini memiliki nama ikan medaka. Ikan medaka ini memiliki
kulit yang transparant, sehingga para ilmuwan dapat dengan mudah dalam
meneliti organ ikan-ikan ini saat diterbangkan ke luar angkasa. Yang
mengejutkan ternyata ikan tersebut ikut terpengaruh gravitasi, sehingga
ikan medaka ini berenang dalam gerakan memutar (Loop) bukan dalam
gerakan lurus.
5. Tikus
Berbagai macam jenis tikus telah diluncurkan ke luar angkasa, dimulai
dari hamster, tikus rumahan, dan marmut. Pada 31 Agustus 1950, Amerika
meluncurkan roket V-2 dengan tikus sebagai uji coba, namun pada
peluncuran kembalinya ke bumi terdapat kegagalan dalam sistem parasut
mengakibatkan tikus ini mati dalam benturan. Hingga
akhirnya pada tahun 1961, Perancis meluncurkan kembali tikus yang
diberi nama Hector. Tikus ini berhasil terbang setinggi 149,6 kilometer
dari permukaan bumi dan berhasil kembali dengan selamat ke bumi.
6. Kura-Kura
Temui hewan yang paling dapat bertahan lama di luar angkasa, tidak lain
dan tidak bukan adalah kura-kura. Kura-kura menjadi hewan pertama yang
berhasil mengelilingi bulan pada peluncurannya. Pada 15 september 1968,
Uni Soviet meluncurkan rocket Zond 5, peluncuran ini meliputi 2 ekor
kura-kura, dan akhirnya pada 18 september 1968 kura-kura ini berhasil
megelilingi bulan. Kemudian pada 21 september kura-kura tersebut kembali
dengan selamat dari luar angkasa. Karena berbagai alasan, kura-kura
tersebut telah mengalami penurunan berat badan.
Kura-kura juga menjadi hewan paling bertahan lama di luar angkasa
dengan rekor 90.5 hari pada November 1975 dengan roket Soviet Soyuz 20.
7. Laba-Laba
Laba-laba pertama yang meluncur ke luar angkasa merupakan sepasang
laba-laba dengan nama Arabella dan Anita. Uniknya, roket yang di gunakan
pada peluncuran laba-laba ini sama seperti pada peluncuran pertama ikan
ke luar angkasa yaitu Skylab 3 pada tahun 1973.
Misi dari peluncuran laba-laba ini adalah untuk mengetahui perbedaan
antara jaring laba-laba pada luar angkasa dan di bumi. Walaupun kedua
laba-laba ini mati pada misinya dikarenakan dehidrasi, namun laba-laba
ini berhasil membuat jaring. Astronot mengunkapkan bahwa laba-laba di
luar angkasa ternyata memiliki kesulitan dalam membuat jaring simetris
dalam gravitasi nol. Ketika contoh jaring laba-laba diteliti, diketahui
pada penerbangannya di luar angkasa, jaring tersebut lebih halus
daripada ketika berada di bumi.
8. Water Bears
Dapat dikatakan beruang air atau lebih dikenal water bears merupakan
hewan terkuat di dunia. Hewan ini dapat hidup dalam kondisi-kondisi yang
biasanya mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup lainnya. Hewan
mikroskopik yang memiliki bentuk seperti ulat, dan ia memiliki kemampuan
dimana memasuki fase statis ketika berada dalam kondisi ekstrem. Fase
statis tersebut menyebabkan seluruh fungsi tubuhnya seperti mati, dan ia
dapat hidup bertahun-tahun tanpa makan dan minum apabila sudah dalam
fase statis. Yang lebih mengagumkan adalah bahkan pada suhu panas
ekstrim serta tingkat kedinginan 0 derajat, ia tetap dapat bertahan
hidup.
Pada tahun 2007 sekitar 3000 organisme hewan ini d bawa ke luar angkasa
oleh European Space Agency, tepatnya dengan menggunakan Foton-M3.
Sebagaimana reputasi mereka adalah hewan terkuat di dunia, ternyata
hewan ini dapat bertahan bahkan pada kondisi luar angkasa.
9. Lebah
Pada tahun 1984, astronot bernama James Van Hoften pergi ke luar
angkasa bersama 3000 ekor lebah. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana lebah membuat sarangnya di luar angkasa pada gravitasi 0. Eksperimen
ini juga membandingkan ukuran, bentuk, volume, dan ketebalan dari
sarang lebah yang di buat oleh lebah yang berada di bumi.
Mengejutkannya ternyata
gravitasi 0 pada luar angksa tidak mempengaruhi lebah sama sekali dalam
membentuk sarang mereka di luar angkasa. Selama 7 hari dari proses
penelitian lebah ini berhasil membuat sarangnya persis seperti saat
mereka berada di bumi.
10. Kodok
Pada tahun 1970, NASA memiliki program yang bernama Orbiting Frog
Otolith Program. Program ini bertujuan untuk meneliti mengenai kondisi
mabuk ketika berada di luar angkasa. Sepasang kodok dengan jenis
Bullfrog diterbangkan ke luar angkasa. Kodok ini berada di luar angkasa
sejak 9-15 November dengan tujuan untuk diteliti oleh NASA mengenai
keseimbangan kodok dan neuropsikologikal, yaitu studi mengenai struktur
dan fungsi otak pada kondisi lingkungan ekstrim. Tidak banyak yang
diketahui mengenai peluncuran ini