Hmm….ada yang tahun pohon Bandotan?
Mungkin kita sering lihat tapi nggak “ngeh” saja klo itu adalah pohon Bandotan
Dia adalah gulma yang sering tidak kita perhatikan, biasanya tumbuh
di depan atau di belakang halaman rumah. Tetapi saat ini para ilmuwan
sedang meneliti senyawa prekosen I dan II yang ada di dalam pohon ini
untuk dijadikan bahan insektisida.
Bandotan dikenal di daerah jawa dan Sunda, namun di Madura namanya
menjadi Wedusan, sedangkan nama Latinnya adalah Ageratum Conyzoides, di
Inggris mereka menyebutnya sebagai Billy goat weed atau bastard agrimon,
dan di China namnya Sheng Hong Ji.
Bagian yang sering digunakan untuk herbal adalah daun dan batang.
Biasanya digunakan untuk menghilangkan racun, hemenagog (peluruh haid),
diuretic, mengeluarkan angin, antiinflamasi, dan penurun racun.
Air rebusan akar dan daun digunakan sebagai obat demam. Daun yang
diseduh lalu didinginkan bias digunakan sebagai obat cuci mata. Daun
yang ditumbuk halus lalu dicampur minyak kelapa digunakan untuk obat
luar penyembuh luka dan memar.
Masyarakat memakai bandotan untuk mengobati luka di kulit, flu, radang paru-paru, tumor dan malaria.
Secara umum bandotan mengandung 1,2-desifropirrolizidic, lycopsamine,
terpen steroid, minyak atsiri coumarin, potassium klorida,
stigmasterol, organacid, friedelin, ageratochromene, dan zat-zat lainnya
Untuk resep pengobatan alami dengan menggunakan bandotan adalah sebagai berikut :
Radang tenggorokan
Bahan :
Daun bandotan 20-50 gram
Gula aren secukupnya
Cara membuat :
Cuci bersih daun bandotan segar, tumbuk hingga halus, lalu peras dan
saring. Tambahkan gula arena tau gula batu secukupnya. Minum sekaligus
hingga habis. Ulangi 3 kali sehari.
Semoga Bermanfaat….^_^
No comments:
Post a Comment
komment disini ya..