ZAITUN, sungguh banyak sekali penyebutan Zaitun di
dalam Al Qur’an, Allah Swt bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman
Nya:”Demi pohon Tien dan Zaitun.” (At-Tin 1-2), dan firmanNya dalam
surat An-Nuur ayat 35 ,”Dinyalakan (dengan minyak) dari sebuah pohon
yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang tidak tumbuh di sebelah timurnya dan
tidak pula disebelah baratnya, hampir-hampir minyaknya saja menerangi
walaupun tidak disentuh api.” Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20,
Allah Swt berfirman,”Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang
(pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang
yang makan.”
Demikian pula didalam hadits Rasulullah Saw, beliau
bersabda,”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan
buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari
pohon yang diberkahi.” (HR Abu Daud).
Beratus-ratus tahun yang lalu, dalam puisi Romawi
disebutkan bahwa buah zaitun dapat memulihkan dan mempertahankan daya
tahan tubuh. Tidak hanya buah zaitun, Hippocrates yang dikenal sebagai
bapak ilmu kedokteran, mengungkapkan bahwa minyak zaitun bernilai terapi
dan dapat digunakan untuk kesehatan. Dan ranting pohon zaitun dapat
dipergunakan sebagai mahkota pada penobatan pemenang perlombaan, sebagai
simbol kemenangan dan perdamaian.
Sekilas tentang Buah Zaitun
Olive juga dikenal dengan sebutan buah zaitun buah
dari tanaman berkayu ini tumbuh di negara-negara Mediterania, seperti
Italia, Prancis, Spanyol Maroko dll. Tanaman olive termasuk tanaman
tahunan yang dapat tumbuh di lahan gersang sekalipun. Pohon biasanya
akan berbunga pada musim semi dan buahnya mulai bisa dipanen pada akhir
musim gugur sampai musim dingin.
Pohonnya berupa semak yang selalu berwarna hijau
dengan tinggi 8 – 15 meter. Daun berwarna hijau keperakan berukuran
panjang antara 4 – 10 cm, lebar 1 – 3 cm. Memiliki bunga yang berwarna
putih dan buah yang berukuran 1 – 2, 5 cm. Biasanya panen dilakukan saat
buah masih berwarna hijau, atau ketika buah sudah masak. Ciri buah
masak adalah jika buah tersebut sudah berubah warna menjadi ungu gelap
(untuk jenis zaitun hitam). Sedangkan buah olive mentah berwarna hijau
terang. Olive mentah rasanya sedikit masam, getir dan agak pahit
sehingga tidak cocok dihidangkan sebagai buah meja. Buah ini biasanya
diolah dengan larutan garam berbumbu menjadi pickle olive seperti yang
kita kenal, atau diekstrak sarinya menjadi olive oil atau minyak zaitun.
Asinan Buah Zaitun
Buah olive biasanya dikonsumsi dalam bentuk asinan
atau pickle. Proses membuatnya dengan merendam buah olive segar di dalam
larutan garam berbumbu selama beberapa minggu. Selama perendaman akan
terjadi proses fermentasi merubah citarasa buah olive menjadi lebih
baik. Untuk memperkaya rasa dan mempercantik penampilan, adakalanya buah
olive dikeluarkan bijinya dan diisi dengan paprika atau wortel.
Di Eropa maupun Middle East tradisi mengkonsumsi
olive biasanya untuk campuran salad, dimakan dengan keju dan roti,
topping pizza, campuran aneka hidangan atau untuk garnish masakan. Bagi
mereka pickle olive sudah menjadi kebutuhan harian yang selalu ada
disetiap waktu makan.
Minyak Zaitun (Olive Oil)
Selain pickle, buah olive juga di ekstrak sarinya
menjadi olive oil. Di pasaran banyak beredar ragam olive oil, berikut
berikut beberapa diantaranya:
- Extra Virgin Olive Oil. Merupakan minyak olive paling murni dengan kadar asam 0,5-1%. Warnanya kehijauan, cocok untuk campuran saus salad.
- Virgin Olive Oil. Kandungan asamnya sekitar 4% dengan warna hijau kekuningan. Biasanya digunakan sebagai campuran masakan atau hidangan tumisan.
- Light Olive Oil. Adalah minyak olive dengan kadar asam lebih dari 4%. Berwarna kekuningan dan biasanya digunakan sebagai pengganti minyak goreng, terutama pada masakan Italia seperti pasta, pizza dan aneka masakan lainya.
Yunani merupakan penghasil minyak zaitun dengan
kualitas extra virgin olive oil terbesar di dunia. Minyak yang
dihasilkan melalui proses penekanan tanpa penambahan kualitas bahan
kimia. Sedangkan kualitas yang lain yang lebih rendah kualitasnya adalah
minyak yang dibuat melalui proses kimiawi untuk menetralkan rasa yang
kuat dan kandungan asam.
Kandungan Gizi dari Minyak Zaitun
Zaitun dapat dikonsumsi secara langsung, ataupun diawetan terlebih
dahulu dengan cara di fragmentasi. Dan sebelum difragmentasi, buah
dikemas dalam larutan garam. Buah yang dikalengkan memiliki warna hitam
karena pengaruh bahan kimia yang dicampurkan. Kulit bagian luar buah
mengandung 60 – 70 % minyak. Minyak zaitun mengandung asam lemak jenuh
(asam palmitat, asam stearat, asam arachidat, asam miristat, dan
lignoserat dengan kadar kecil), asam lemak tak jenuh mono, asam lemak
tak jenuh poli, vitamin E, dan vitamin K.
Para ulama juga banyak menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun
dan manfaatnya yang sangat besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan,
seperti diantaranya Imam Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At
Thibb An- Nabawiyah. Demikian pula dengan kedokteran modern sudah
mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :
- DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.
- Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiah di Roma yang dihadiri pakar medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting tentang minyak zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi serangan penyakit arteriole (saluran darah kecil di hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit kanker.
- Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kolesterol yang bermanfaat, sehingga organ hati dan jantung akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.
- Prof. Asman dari Universitas Monster, Jerman, memaparkan bahwa kebiasaan menggunakan minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri dari sejumlah serangan kanker; kangker usus besar, rahim, indung telur.
- Archieves of Internal Medicine, edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkonsumsi satu sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena kanker payudara hingga 45%.
Rahasia dan Manfaat Minyak Zaitun
Nabi Muhammad Saw, telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai
zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam
belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma, pada
tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan
keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih
Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi
minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan
penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan
darah, serta sakit diabetes dan obesitas, disamping minyak zaitun juga
berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
>>> Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak
menyisakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar
kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan
kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan
Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti
menyatakan, bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa
mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya
pembekuan darah, dan selanjutnya mengurangi terjadinya penebalan
pembuluh nadi jantung
>>> Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst
yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling
miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki
keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di
Albania dikalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang,
separuh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi
minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
>>> Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di
Universitas Napoli, Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of
Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi
terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka
itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin dikalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
>>> Minyak Zaitun Mengurangi dan Mencegah Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio
kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena
makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber
utama lemak, disamping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis
di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol
di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia
berkata,”Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari
serangan sejumlah kanker lainnya, diantaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November
1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara,
menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya
kanker payudara dengan pengkonsumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak
mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang
dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah
Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa
pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi
bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei
1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang
terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita
yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak
mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi
minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Dimana
kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M
menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa menggunakan minyak
zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi
terjadinya kanker kulit (melanoma).
>>> Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika,
menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem
Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût
menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki
pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan
mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
>>> Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di
bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan
terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari
mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung
didalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini
dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh
manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak
zaitun.
>>> Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M,
mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien
pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka
dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat
bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam
melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.
>>> Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas
dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa
penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam
beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
>>> Minyak zaitun Mencegah Penyakit Radang Usus Besar
Konferensi Digestive Disease Week di New Orleans
tahun 2010, para ahli di Inggris mengindikasikan bahwa peningkatan
konsumsi minyak zaitun dapat menekan resiko mengidap ulcerative colitis
atau penyakit akibat radang usus besar. Radang usus besar adalah
penyakit radang isi perut yang mengakibatkan bisul di saluran dubur dan
usus besar, sehingga mengakibatkan nyeri di dalam perut, diare dan
hilangnya berat badan.
“Minyak zaitun tampaknya membantu mencegah
perkembangan radang usus besar dengan cara mengeblok bahan kimia di usus
besar yang menambah parah radang pada penyakit tersebut,” kata
pemimpin studi itu Dr. Andrew Hart. “Kami memperkirakan bahwa sekitar
separuh kasus radang usus besar dapat dicegah jika Minyak Zaitun
dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak. Dua-sampai-tiga sendok makan
minyak zaitun per hari akan memiliki dampak melindungi,” katanya.
Minyak Zaitun juga mengandung antioksidan, zat yang
dapat memerangi LDL Cholesterol penyumbat arteri penyebab penyakit
jantung. Tidaklah salah kalau orang-orang Mediterania yang banyak
mengkonsumsi olive oil jarang berpenyakit jantung. Selain itu olive oil
juga mengandung vitamin E dan monounsaturated yang dapat meremajakan
kulit, menjaga kelembaban dan menjaga kelenturan. Pantas saja jika
Celeopatra, ratu cantik dari Mesir telah menggunakanya sejak dulu,
sekarang bagaimana dengan Anda?
No comments:
Post a Comment
komment disini ya..