Thursday 8 March 2012

Khasiat Temulawak Sang Penyegar Bau Badan


Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.) adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan
Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. T
emulawak dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) termasuk tanaman rimpang dengan batang semu dari familia Zingiberaceae. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 5-750 meter di atas permukaan laut. Temulawak mengandung minyak asiri, curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorrihizol, isofuranogermacreene, dan p-tolyletycarbinol. Rimpang temulawak punya beragam khasiat, di antaranya untuk pelancar air susu ibu, penyegar badan, stimulant, pelega perut, obat kejang dan obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker. Selain itu, temu lawak diketahui mempunyai aktivitas anti mikroba, yaitu senyawa kurkuminnya dan aktivitas stimulan dalam senyawa xanthorizol. Hampir semua jamu (herbal) menggunakan temulawak sebagai salah satu komponennya. Di tingkat pengolah, baik perorangan maupun skala usaha kecil/mikro/menengah, temulawak diolah hingga menjadi simplisia rajangan kering atau tepung. Proses pengeringan merupakan tahapan paling penting karena akan menentukan mutu hasil akhir. Proses pengeringan menggunakan panas matahari langsung akan menghasilkan kadar kurkumin dan xanthorizol yang paling rendah. Apabila dilakukan penutupan dengan kain hitam akan meningkatkan kadar kurkumin dan xanthorizolnya. Penggunaan rumah pengering dengan blower menghasilkan xanthorizol lebih rendah dibanding dengan pengeringan matahari ditutup dengan kain hitam, tetapi meningkatkan kadar kurkuminnya.

Khasiat Temulawak untuk Obat Penurun Panas
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
Temulawak
Bunga temu lawak
Bunga temu lawak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Upadivisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma xanthorrhiza ROXB.
Nama binomial
Curcuma xanthorrhiza
L.

No comments:

Post a Comment

komment disini ya..