Meski
sering dianggap sepele, tanaman satu ini ternyata punya segudang
menfaat. Selain memperindah halaman, kandungan gizinya pun tak kalah
hebat.
Tanaman
kecipir termasuk tanaman yang gampang ditanam. Tak heran jika hampir
seluruh bumi Nusantara dapat ditanami kecipir. Oleh karena itu, tanaman
satu ini memiliki beberapa nama daerah. Antara lain cipir (Jawa Tengah
dan Jawa Timur), jaat (Sunda), kaceper (Madura), kalongkang (Bali), kacang blimbing (Padang), dan kacang embing (Palembang).
Ada dua
jenis tanaman kecipir, yakni kecipir konsumsi (Psophocarpus
teragonolobus), dan kecipir hutan (Psophocarpus polustris). Kecipir
konsumsi mungkin tidak asing lagi. Sementara kecipir hutan memang tidak
banyak dibudidayakan dan digunakan sebagai penutup tanah perkebunan.
Anda bisa menjumpainya di perkebunan kelapa sawit dan karet.
Bunga
kecipir ternyata cukup indah. Biasanya berwarna putih, ada pula yang
berwarna biru atau lembayung. Bentuknya mirip kupu-kupu, dan mekar di
pagi hari. Buahnya pun tak kalah menarik. Berbentuk polong persegi
empat, setiap segi bersayap, dan bagian pinggirnya bergerigi. Oleh sebab
itu, ia disebut pula sebagai "kacang bersayap" atau winged bean.
Buah-buah kecipir bergelantungan, dengan panjang berkisar antara 15 - 40
cm. Ketika masih muda berwarna hijau, dan berubah menjadi cokelat
sampai hitam pada waktu matang. Setiap polong memiliki sekitar 8 - 10
biji yang bentuknya kecil dan bundar. Biji muda berwarna kuning, dan
berubah menjadi cokelat sampai kehitaman saat tua.
TAK SUKA AIR
Tanaman kecipir memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi. Biji kecipir misalnya, memiliki kandungan kalori dan protein nabati yang tinggi. Sementara kandungan lemak yang terendah terdapat pada polong muda. Daun-daun kecipir umumnya kaya vitamin, terutama vitamin A.
Tanaman kecipir memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi. Biji kecipir misalnya, memiliki kandungan kalori dan protein nabati yang tinggi. Sementara kandungan lemak yang terendah terdapat pada polong muda. Daun-daun kecipir umumnya kaya vitamin, terutama vitamin A.
Yang
lebih menarik, kecipir ternyata memiliki keunggulan lain dibanding
daging sapi dan daging domba. Buktinya, kandungan kalori, protein, lemak
dan karbohidrat kecipir jauh lebih tinggi ketimbang daging sapi dan
domba.
Lalu
bagaimana jika kecipir ditanam di pekarangan? Pertama, tanaman kecipir
akan menambah keindahan pekarangan. Tampilannya yang
menggeliat-merambat, dengan bunga-bunga yang menawan, sungguh merupakan
keindahan tersendiri. Belum lagi jika sudah berbuah. Buahnya yang
bergelantungan akan menambah keasrian halaman.
Selain itu, kecipir juga berguna bagi perbaikan gizi keluarga dan bisa digunakan untuk pengobatan alternatif. Misalnya, digunakan sebagai obat tetes mata dan telinga, penutup bisul, tambah nafsu makan, dan sebagainya.
Selain itu, kecipir juga berguna bagi perbaikan gizi keluarga dan bisa digunakan untuk pengobatan alternatif. Misalnya, digunakan sebagai obat tetes mata dan telinga, penutup bisul, tambah nafsu makan, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana jika ingin menanam kecipir di pekarangan?
1. Mengolah tanah
Gemburkan tanah pekarangan, lalu buat guludan. Ukuran guludan adalah panjang sekurang-kurangnya 5 meter atau sesuai kondisi lapangan, lebar 20 cm, serta tinggi 20 cm. Jarak antara guludan 25 - 30 cm.
Gemburkan tanah pekarangan, lalu buat guludan. Ukuran guludan adalah panjang sekurang-kurangnya 5 meter atau sesuai kondisi lapangan, lebar 20 cm, serta tinggi 20 cm. Jarak antara guludan 25 - 30 cm.
2. Menebar Benih
Pilih benih yang berasal dari polong tua (biarkan di pohon selama sebulan). Lubangi (tugal) tanah guludan sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 25 cm. Beri 0,25 kg pupuk kandang per lubang. Setelah sebulan, tebarkan benih sebanyak 2 - 3 butir per lubang.
Pilih benih yang berasal dari polong tua (biarkan di pohon selama sebulan). Lubangi (tugal) tanah guludan sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 25 cm. Beri 0,25 kg pupuk kandang per lubang. Setelah sebulan, tebarkan benih sebanyak 2 - 3 butir per lubang.
3. Menyirami
Setelah benih ditebarkan dan ditutup tanah, segera siram. Penyiraman berikutnya dilakukan 1 - 2 kali seminggu. Sebab, tanaman ini tidak suka tanah becek.
Setelah benih ditebarkan dan ditutup tanah, segera siram. Penyiraman berikutnya dilakukan 1 - 2 kali seminggu. Sebab, tanaman ini tidak suka tanah becek.
4. Memasang rambatan
Rambatan terbuat dari bilah bambu. Ada tiga model rambatan, yakni lurus tegak, lalu lurus membentuk huruf A, dan lurus diatur menjadi para-para.
Rambatan terbuat dari bilah bambu. Ada tiga model rambatan, yakni lurus tegak, lalu lurus membentuk huruf A, dan lurus diatur menjadi para-para.
5. Memupuk
Saat tanaman berumur 3 minggu, beri pupuk NPK sebanyak 5 gram/lubang. Lakukan pemupukan berikutnya sebulan kemudian, dan diulang setiap bulan.
Saat tanaman berumur 3 minggu, beri pupuk NPK sebanyak 5 gram/lubang. Lakukan pemupukan berikutnya sebulan kemudian, dan diulang setiap bulan.
6. Memanen hasil
Pemanenan kecipir bergantung pada kebutuhan, apakah menginginkan polong muda, polong tua, atau umbinya.
Pemanenan kecipir bergantung pada kebutuhan, apakah menginginkan polong muda, polong tua, atau umbinya.
SEMBUH DENGAN KECIPIR
Kecipir bisa digunakan untuk pengobatan tradisional, antara lain:
Kecipir bisa digunakan untuk pengobatan tradisional, antara lain:
Obat tetes mata dan telinga
Siapkan beberapa daun kecipir, lalu rebus dengan sedikit air bersih sampai mendidih. Saringlah. Setelah dingin, teteskan ke mata dan telinga.
Siapkan beberapa daun kecipir, lalu rebus dengan sedikit air bersih sampai mendidih. Saringlah. Setelah dingin, teteskan ke mata dan telinga.
Obat bisul
Tambahkan adas pulosari ke dalam air rebusan kecipir tersebut dengan adas pulosari, lantas haluskan menjadi pasta. Kompreskan pasta ini pada bisul.
Tambahkan adas pulosari ke dalam air rebusan kecipir tersebut dengan adas pulosari, lantas haluskan menjadi pasta. Kompreskan pasta ini pada bisul.
Penambah nafsu makan
Masyarakat Jawa akrab dengan jamu godhog (jamu rebus). Nah, biji kecipir dapat dijadikan salah satu bahannya, terutama dimaksudkan untuk menambah nafsu makan.
Masyarakat Jawa akrab dengan jamu godhog (jamu rebus). Nah, biji kecipir dapat dijadikan salah satu bahannya, terutama dimaksudkan untuk menambah nafsu makan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletepermisi pak edy, saya andini mahasiswa gizi kesehatan brawijaya. Karena bapak mengulas ttg kecipir, mungkin bapak tahu dimana tempat saya bisa mendapatkan biji/benih kecipir? terimakasi sebelumnya pak.
ReplyDeleteWahh itu gampang sekali..... Kita cari di dian pertanian terdekat.. atau di toko pertanian... tapi yg sudah melalui verifikasi oleh dinas yterkait ya...
ReplyDeletePermisi pak.. saya sekar. mahasiswi matematika bm ilmu komputer dari UNPAD . saya sedang membuat skripsi tentang sistem pakar diagnosa penyakit tanaman polong-polongan. saya sedang kesulitan untuk mendapatkan foto-foto penyakit pada kecipir. apakah bapak mempunyai foto macam2 penyakit kecipir ? boleh saya minta pak? terima kasih pak sebelumnya..
ReplyDeletebuat mbak andini yg baik hati.. silahkan mbak tanyakan saja di dinas pertanian t4 mbak tinggal.. pasti ada...
ReplyDelete