Keripik Bonggol Pisang, Renyah dan Kaya Akan Serat
Bonggol
pisang dibuat keripik? Pernahkan Anda bayangkan seperti apa rasanya
makanan tersebut yang notabene dibuat dan diolah dari limbah sebuah
pohon. Di daerah Ngruno Karangsari Pengasih Kulonprogo, sejumlah ibu-ibu
yang tergabung dalam kelompok KPK Emping Gurih mengembangkan makanan
olahan keripik bonggol pisang. Selama ini pohon pisang telah
dimanfaatkan mulai dari buah pisang, jantung pisang, hingga daun
pisangnya. Namun bonggol pisang sendiri hanya berakhir sebagai limbah
alias dibuang begitu saja. Sehingga pemanfaatan bonggol pisang menjadi
sebuah makanan renyah dan kaya akan serat tersebut menjadi sebuah produk
hasil kreatifitas yang patut diacungi jempol.
Bermula
di tahun 1993, ketua kelompok saat itu Ibu Sudarti (almh) melatih
ibu-ibu di wilayahnya untuk mandiri dengan membuat aneka olahan makanan
kecil. Makanan-makanan seperti keripik pisang, kue bawang, kembang
goyang, kue ulat sutra, sambel kering, dan kerupuk pangsit menjadi menu
andalan kelompok tersebut untuk dipasarkan. Hingga di tahun 2007,
kelompok tersebut mampu memproduksi keripik bonggol pisang setelah
mengikuti pelatihan yang diselenggarakan sebuah instansi. Dari 13 orang
anggota yang awalnya mendirikan kelompok tersebut, saat ini hanya
tersisa dua orang yang masih aktif berproduksi yaitu Ibu Ginah dan Ibu
Sulastri. Dengan beberapa keterbatasan yang dimilikinya, dua orang
tersebut yakin bahwa produknya tersebut masih diterima masyarakat.
Ditemui
di rumahnya (25/1), Ibu Sulastri dan Ibu Ginah menceritakan bahwa
produksi keripik bonggol pisangnya tersebut sudah memenangi beberapa
penghargaan skala nasional yang diselenggarakan di Jakarta. “Saya
menjadi pemenang I Pengusaha Kecil dan Mikro 2007 kategori makanan
olahan, sementara Ibu Ginah juara juga di tahun berikutnya”, begitu
penjelasan Ibu Sulastri tentang prestasi dari keripik bonggol pisangnya.
Menurut
Ibu Sulastri, proses pembuatan keripik bonggol pisang tersebut tidaklah
rumit. Hanya yang menjadi kendala selama ini adalah dalam bahan baku
yang tidak selalu tersedia. Untuk bonggol pisang yang digunakan adalah
bagian yang ada di bawah tanah hingga ke akar. Bagian tersebut kemudian
dibersihkan hingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih.
Setelah itu dilakukan pemotongan dan perendaman untuk mengeluarkan
getah, lalu diiris tipis-tipis, dibumbui, dan digoreng.
Namun
tidak semua jenis bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa
jenis bonggol pisang yang digunakan adalah yang berasal dari pisang
kepok, pisang raja, dan pisang klutuk. Keistimewaannya tekstur keripik
ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit. Apalagi bonggol pisang
dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar pencernaan.
Saat
ini, strategi pemasaran yang dilakukan kelompok KPK untuk baru sebatas
‘titip’ atau menitipkan produknya tersebut di beberapa swalayan lokal
yang ada di wilayah Kulonprogo. Dengan harga per ons Rp.3.500,00; produk
keripik bonggol pisang tersebut sangat terjangkau dan bisa mengobati
rasa penasaran anda untuk mencobanya. Nah bagi anda yang sedang
berkunjung ke Kulonprogo Yogyakarta, jangan lupa untuk mencoba dan
membeli keripik bonggol pisang, renyah dan kaya serat. Semoga liputan
bisnis untuk pekan ini bisa menjadi inspirasi usaha yang bisa Anda
jalankan. Salam sukses.
No comments:
Post a Comment
komment disini ya..